Pijar Talenta bermula dari kisah Tanggap Darurat pada Agustus 2005 melalui penyaluran bantuan perlengkapan sekolah pada anak-anak desa Maliwa’a, Kecamatan Idanogawo, Nias yang menjadi korban gempa dan tsunami. Concern ini berlanjut pada program Disaster Recovery bagi masyarakat Nelayan di Bozihona, Kec. Idanogawo, Nias yang menjadi korban bencana.

Setelah proyek Nias berakhir, tahun 2007 mulailah babak baru dalam pelayanan Pijar Talenta. Program Pijar Talenta menjadi terfokus pada Capacity Building Anak. Hal ini berdasar pada keprihatinan atas hasil assessment yang menunjukkan kemampuan baca, tulis dan berhitung anak-anak Pakpak Bharat masih sangat memprihatinkan. Anak kelas 5 SD bahkan kelas 1 SMP belum lancar baca, tulis dan berhitung. Wawancara langsung pada beberapa anak di beberapa lokasi, menunjukkan hasil bahwa mereka memberi jawaban 3 x 6 = 36. Pakpak Bharat adalah kabupaten baru mekar dari Dairi pada 2003. Data Kementerian Daerah Tertinggal dan Dinas Sosial, Pakpak Bharat masih termasuk salah satu dari 6 daerah tertinggal di Sumatera Utara.

Keprihatian atas kondisi itu, menggerakkan Pijar Talenta dengan sumber daya seadanya memulai program Capacity Building Anak di Pangkalan, Pakpak Bharat pada 2008. Pada 2010, program Pijar Talenta mulai diperkenalkan pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan, juga pada tahun 2011 kepada mahasiswa Universitas Sutomo Medan. Mahasiswa mulai turut serta berpartisipasi dengan menyumbangkan dana dan buku-buku untuk mendukung program ini. Termasuk juga masyarakat umum secara pribadi per pribadi. 

Awal 2015, Pijar Talenta memperkenalkan Program Penggalangan Dana dengan nama “Nazar 5000” pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan. Program ini makin meluas kepada mahasiswa USU, dan para alumni. Sampai saat ini ada sekitar 60-an orang anggota Nazar yang terdaftar di Group FB “Pundi Charity”, dan sekitar 30-an yang belum terdaftar. Dalam rangka publikasi dan gerakan Penggalangan Dana untuk mendukung program-programnya, Pijar Talenta memanfaatkan layanan IT & Media Sosial secara maksimal, termasuk dalam pengorganisasian dan koordinasi kerja. Melalui media ini, satu persatu masyarakat dari berbagai tempat mulai ikut serta memberi dukungan.

Sejak berdiri, Pijar Talenta telah bekerja di 5 lokasi di Pakpak Bharat, yaitu Pangkalan, Sumbul Uruk, Sumbul Napa, Kuta Laki dan Resdes. Dan di 6 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, yaitu: Nias, Dairi, Pakpak Bharat, Deli Serdang, Tanah Karo dan Kota Medan. Hingga saat ini, Pijar Talenta telah memberdayakan:

·      Staff Tetap                                                :   8 orang
·      Pelatih Character & Personality           :   2 orang
·      Volunteer                                                  : 38 orang